Pebulu Tangkis Indonesia Tembus Olimpiade 2020, Tapi Bukan Bela Merah Putih

Pebulu tangkis asal Indonesia, Ade Resky Dwicahyo,
Pebulu tangkis asal Indonesia, Ade Resky Dwicahyo,

GURINDAM.ID- Pebulu tangkis asal Indonesia, Ade Resky Dwicahyo, kelahiran Kendari, 14 Mei 1998 bersiap tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Dalam rilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) namanya tercantum untuk masuk kualifikasi ke Olimpiade Tokyo 2020.

Meski mempunyai nama yang tak asing bagi telinga masyarakat Tanah Air, Ade ternyata bukan membela Indonesia melainkan berjuang untuk Azerbaijan.

Ade Resky Dwicahyo merupakan mantan anggota tim bulu tangkis junior Indonesia.

Dilansir dari situs resmi BWF, Selasa (15/6/2021), Ade Resky Dwicahyo saat ini memiliki peringkat 72 dunia. Dia berada pada urutan ke-31 dalam daftar pemain yang dipastikan akan unjuk gigi dalam Olimpiade 2020 di Tokyo pada bulan Juli nanti.

Terlepas dari itu, Ade Risky Dwicahyo bisa dikatakan mempunyai karier badminton cukup unik.

Diketahui Ade merupakan mantan pemain tim bulu tangkis junior Indonesia dan pernah membela Indonesia di ajang Kejuaraan Asia Junior dan Kejuaraan Dunia Junior 2016 silam.

Sebelum memutuskan membela Azerbaijan, pemain kelahiran 13 Mei 1998 itu sempat memperkuat tim Indonesia di dua turnamen beregu.

Dua turnamen yang dimaksud adalah Kejuaraan Junior Asia dan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2016 lalu.

Namun dua tahun berselang, Ade mengambil keputusan besar dengan hijrah ke Uzbekistan.

Tak disangka, keputusannya itu mengubah jalan karier bulu tangkisnya.

Ade Risky Dwicahyo mulai berhasil meraih gelar di beberapa turnamen internasional.

Tercatat, Ade sukses memenangi 13 titel BWF International Challenge dan enam kali keluar sebagai runner-up.

Dikutip dari situs resmi Badminton Europe, Ade akhirnya mendapat tawaran dan memilih menyeberang membela Azerbaijan pada tahun 2018. Hal ini dia lakukan agar menjaga peluang tampil di turnamen besar.

“Seperti yang kalian ketahui, saya berasal dari Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara bulu tangkis terkuat di dunia,” kata Ade.

“Saat menerima proposal dari Azerbaijan, saya pikir ini adalah peluang besar untuk bisa mewakili negara dalam kejuaraan dunia dan Olimpiade. Saya telah berhasil mewakili Federasi Bulu Tangkis Azerbaijan dalam kompetisi internasional selama tiga tahun ini. Aktivitas Federasi yang sistematis dan positif adalah salah satu elemen kunci kesuksesan saya pada tahun lalu,” sebutnya sebagaimana dilansir dari Kendariinfo.

Untuk diketahui, penyelenggaraan Olimpiade 2020 di Tokyo harus ditunda sampai bulan Juli tahun ini akibat Pandemi Covid-19 yang merebak tahun lalu.

Selain sebagai pemain tunggal putra, Ade ternyata juga aktif berlaga di nomor ganda putra.

Berpasangan dengan Azmy Qowimuramadhoni, pemain binaan PB Exist ini sempat terjun di enam turnamen berbeda.

Saat ini, Ade Rizky menempati peringkat ke-71 dunia untuk nomor tunggal putra dan ranking ke-224 di sektor ganda putra. (Rks)

Sumber: Sport Feat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *