NASIONAL

Aptrindo Usulkan Revisi UU LLAJ

Jakarta, Gurindam.id – Untuk menciptakan iklim investasi dibidang angkutan barang yang kondusif dalam era digitalisasi maka wajib hukumnya untuk merivisi UU LLAJ. Ketua umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan menegaskan perlunya revisi Undang-Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan (UU LLAJ),

“Hasil Revisi UU No 22 -2009 Tentang LLAJ harus dapat menjawab dukungan kebijakan dan ketersediaan sarana prasarana yang dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk berusaha di sektor transportasi angkutan barang,”ujar Gemilang Tarigan kepada GURINDAM.ID,di Jakarta, Jumat (10/07/2020)

Menurut Gemilang pemerintah belum maksimal dalam mendukung sektor angkutan barang sehingga masih tingginya biaya logistik di indonesia ( 24,7 % dari PDB).

“Karena belum adanya Kepastian peran pemerintah untuk mengendalikan supply and demand angkutan, peningkatan standar kelas jalan (MST 10 ton menjadi MST 13 ton), mengakibatkan persaingan berusaha tidak sehat dan terjadinya kelebihan muatan dan dimensi,”urainya.

Dikatakan Gemilang alasannya UU LLAJ tersebut belum mengakomodir perkembangan zaman.Hal ini untuk mendukung terciptanya iklim investasi yang kondusif di sektor angkutan barang sebagai tulang punggung logistik nasional.

“Pada dasarnya perlu direvisi dan disesuaikan karena UU tersebut belum mengakomodir perkembangan zaman dan mendukung terciptanya iklim investasi yang kondusif di sektor angkutan
barang sebagai tulang punggung logistik nasional, diantaranya:

Saat ini Teknologi transportasi semakin berkembang, tetapi Pengawasan dan penindakan angkutan barang belum bisa menerapkan perkembangan Teknologi Informasi dalam pengawasan
dan penindakan (UU LLAJ belum mengaturnya).

Perlunya Penguatan peran pemerintah dalam mendukung dan pemberdayaan pengembangan sarana angkutan barang (insentif) sebagai tulang punggung logistik nasional,” tuturnya.

Sedangkan realisasi kontibusi pajak bagi negara tambah Gemilang sangat besar. “Mencapai Rp 139 Trilliun pada 2019 dan pergudangan mencapai Rp 50,3 Trilliun tumbuh 18,7 persen,” terangnya. Seperti diketahui sampai sekarang Aptrindo terdapat dii 22 Propinsi dan 9 DPC, total perusahaan tergabung hampir 2000 perusahaan. ( s handoko)

admin

Leave a Comment

Recent Posts

Sertu Hasibuan Komsos Bersama Ketua BPD Desa Teluk Bayur

Anambas, Gurindam.id - Babinsa Koramil 07/Palmatak, Sertu M Hasibuan melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan… Read More

7 hari ago

Pangkoopsudnas Lantik Marsma TNI Fairlyanto, Sebagai Aspers Kaskoopsudnas

GURINDAM.ID- Panglima Koops Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., memimpin Serah… Read More

1 minggu ago

Koptu Suhendra Dampingi Kades Liuk Salurkan BLT Tahap 1 Tahun 2024

Anambas, Gurindam.id - Babinsa Koramil 07/Palmatak, Koptu Suhendra melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan mendampingi… Read More

1 minggu ago

Praka Robi Lakukan Komsos Dengan Berkunjung ke Kediaman Masyarakat Binaannya

Anambas, Gurindam.id - Babinsa Koramil 07/Palmatak, Praka Robi Chairul melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan… Read More

2 minggu ago

Walikota Batam Haji Rudi Silahturahmi Bersama Pengurus PWI Natuna

NATUNA - Haji Muhamad Rudi waktu luang dari kunjungan kerja dipulau Natuna menghadiri pelaksanaan Musabaqoh… Read More

2 minggu ago

Promosi Empat Jabatan Strategis Pangkoarmada III Ada Nama Kolonel Laut Arif Prasetyo Irbiyanto

GURINDAM.ID- Panglima Komando Armada (Pangkoarmada III) Laksamana Muda TNI Hersan, memimpin upacara Serah Terima Jabatan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.