Staf Terpapar Covid-19, Disperindagkop Anambas Tunda Sidak

Anambas, Gurindam.id – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Kabupaten Kepulauan Anambas, menunda rencana Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah pedagang pasar dan toko sembako, lantaran adanya staf di dinas itu yang terpapar virus corona (Covid-19).

“Kemarin kami sudah dari Jemaja, rencananya balik dari sana kita mau langsung sidak di Tarempa, cuma staf di kantor ada yang terpapar covid-19, sehingga kita hentikan dulu sementara,” ujar Kepala Bidang Koperasi, Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan, Dahlia Harisa, kepada Gurindam.id, Kamis (6/5/2021).

Selain karena adanya staf yang terpapar Covid-19, tingginya lonjakan kasus penyakit virus corona di Kabupaten Kepulauan Anambas, juga menjadi alasan utama penundaan Sidak tersebut. “Karena corona ini masih tinggi, kami pun tidak berani melakukan sidak,” ucap Dahlia Harisa.

Semestinya kata Icha, sapaan akrab Dahlia Harisa, Disperindagkop melakukan Sidak ke pedagang-pedagang pasar dan toko sembako untuk mengetahui dan menjaga kestabilan harga, menjelang hari raya Idul Fitri.

Kendati demikian, pihaknya menjamin pasokan dan stok kebutuhan pokok masyarakat itu masih bisa terjaga dengan baik dan harga pun masih relatif stabil.

“Untuk stok kita aman sampai lebaran, malahan berlebih sepertinya. Informasi pas kita turun kemarin itu kami tanyakan ke semua distributor diawal seminggu puasa kata mereka stok aman,” kata Icha, meneruskan ucapan pedagang sembako di Tarempa.

Icha sendiri belum dapat memastikan sampai kapan penundaan Sidak itu. Namun, ia menyebut, kemungkinan besar hingga selesai lebaran nanti. “Rencananya setelah lebaran baru akan dilakukan Sidak ke pedagang dan pemilik usaha,” imbuhnya.

Berdasarkan hasil Sidak sebelumnya, lanjut Icha, harga sembako di Kepulauan Anambas masih relatif stabil. Bahkan, sebutnya, ada sejumlah sembako dan sayur yang harganya turun.

Mengenai stok, Icha memastikan tidak akan mengalami kekurangan hingga dua minggu kedepan. Para pedagang pun tidak ada yang bermain harga menjelang lebaran ini. Seperti penimbunan barang. Ia berharap tidak ada pedagang yang melakukan itu, termasuk terhadap barang kadaluwarsa.

Keyakinan Icha akan kestabilan harga dan pasokan sembako itu, tidak lebih lantaran lancarnya trasportasi laut dan kargo yang membawa kebutuhan sembako.

“Kita optimis harga masih stabil dan pasokan juga masih aman, karena transportasi kita masih lancar, sehingga tidak ada keterlambatan pendistribusian barang,” ujarnya.

Meskipun begitu, ia kembali memastikan jika kelak penyebaran Covid-19 dianggap sudah aman, pihaknya kembali mengangendakan Sidak tersebut. (grd/des)