PT.GURINDAM MEDIA KEPRI- Mencerdaskan & Memuliakan

Lanud RSA Natuna Gelar Simulasi Force Down Pesawat Asing

Mencerdaskan & Memuliakan - Maret 11, 2021
Lanud RSA Natuna Gelar Simulasi Force Down Pesawat Asing
 - (Pesawat Boeing AI -7303 TNI AU dari Skadron Udara 5 Wing 5 Lanud Hasanuddin Makassar)
RajaBackLink.com

GURINDAM.ID- Pangkalan TNI AU Lanud Raden Sadjad (RSA) menggelar Force Down atau pemaksaan mendarat pesawat terbang militer cargo asing memasuki wilayah NKRI tanpa izin di Lanud RSA, Ranai-Natuna, Rabu, (10/3/2021).

Simulasi ini berhasil diperagakan oleh sejumlah anggota militer lanud Raden Sadjad dengan tampilan pesawat Boeing AI -7303 TNI AU dari Skadron Udara 5 Wing 5 Lanud Hasanuddin Makassar dan Satrad 212 Ranai-Natuna.

Lanud RSA Natuna Gelar Simulasi Force Down Pesawat Asing

Danlanud Raden Sadjad Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam mengatakan, Force Down merupakan bagian dari Operasi Penegakan Hukum Pengamanan Wilayah Udara (Opsgabkumpamwilud) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2018 tentang pengamanan wilayah Republik Indonesia.

Dalam UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang penerbangan dan Keputusan Dirjen Perhubungan Udara, di mana pesawat asing tanpa izin yang melanggar wilayah kedaulatan NKRI akan diusir atau dipaksa mendarat di bandara tertentu di wilayah NKRI.

Sedangkan izin yang dimaksud adalah filght clearance atau flight approval dari Dirjen Perhubungan udara serta security clearance yang dikeluarkan oleh Mabes TNI.

Pada latihan force down kali ini Lanud RSA menskenariokan dari laporan Satuan Radar(Satdrad) 212 Ranai mendektesi objek yang tidak dikenal di layar monitor adanya pesawat asing (lasa X) yang melanggar wilayah udara Natuna kemudian melaporkan ke Kosekhanudnas I dan ditindak lanjuti ke Kohanudnas di jakarta sehingga memerintahkan kepada skadron udara 1 Lanud Supadio untuk melaksanakan shadow terhadap pesawat tersebut untuk dilaksanakan force down di Lanud RSA.

Setelah mendarat di Lanud RSA, pesawat digiring menuju apron dengan menggunakan fallow me car dan dikawal ketat Polisi Militer TNI AU(Pomau) RSA dan Pasukan Pertahanan Pangkalan(Hanlan) Lanud RSA mengepung pesawat militer cargo asing tersebut.

Selanjutnya pilot dan kru pesawat diamankan oleh personel Lanud RSA yang terdiri dari personel Pomau, Intelijen dan Hukum untuk dilakukan investigasi dan interogasi guna mendapatkan data dan informasi yang diperlukan Lanud RSA.

Baca Juga  Terungkap Sejarah Belanda Di Tanah Batam Pulau Boyan Bulang

Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, menyampaikan kepada seluruh personel yang terlibat dalam latihan, untuk melaksanakan latihan dengan serius dan sungguh-sungguh serta penuh tanggung jawab agar dapat meningkatkan pemahaman, kemampuan personel, perencanaan dan pengomandoan serta pengendalian operasi force down.

“Faktor safety, keamanan di utamakan serta selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar seluruh rangkaian latihan dapat berjalan dengan aman, lancar dan tanpa kendala,” pesan Danlanud.

Danlanud RSA berharap, apa yang telah dilatihkan dapat dijadikan pengalaman dan pedoman pelaksanaan tugas ke depan serta hasil yang baik.

“Alhamdulilah Latihan terlaksana dengan baik, dari latihan ini hendaknya dapat dipertahankan serta ditingkatkan lagi pada latihan berikutnya. (Rsa)

Click Bener Subscribe youtube Gurindam.id

Tinggalkan Komentar

LIKE FANPAGE

Our Visitor

136831
Users Last 30 days : 2911
Users This Month : 1915
Views This Year : 24859
Who's Online : 0
Your IP Address : 198.251.84.7
Server Time : 2024-04-19
Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya